Mau Cerita lagi ney tentang masa-masa SD ku yang penuh kejutan bagi kalian yang membacanya..Dahulu sewaktu ku SD, aku memiliki guru yang paling ditakuti seantero Kelurahan Semper Timur yaitu Pak Djamal namanya. Beliau adalah Guru kelas 6 SD Negeri 07 Pagi Jakarta Utara. Beliau memiliki cirikhas dalam menghukum anak muridnya. Untuk anak murid berkelamin pria biasanya dia menghukum dengan menarik salah satu jambangnya. Pernah suatu ketika ada anak muridnya yang disuruh maju ke depan untuk menyelesaikan latihan soal pembagian bilangan pecahan, Berikut kronologisnya:
Pak Djamal: Dono coba kamu maju dan selesaikan soal no. 4 di papan tulis.
Dono pun berjalan menuju depan kelas dengan rasa cemas & waswas karena takut tidak bisa menyelesaikan soal tersebut, dan sesampainya di depan kelas dia mulai mengambil kapur dan mencoba untuk menjawabnya. Selesai dia menjawab Pak Djamal pun langsung mengoreksinya.
Pak Djamal: Dono kamu yakin dengan jawaban kamu ini?? (Berbicara dengan nada tegas)
Dono pun diam seribu bahasa, karena tidak yakin dengan soal yang dia jawab.
Pak Djamal: Sekarang saya tanya dalam mengerjakan pembagian pecahan harus kamu apain???
Dono pun tetap diam seribu bahasa, dengan dilingkupi rasa takut yang teramat sangat.
Pak Djamal: Kamu ini sebenarnya bisa atau tidak sey???saya beri contoh ney…
Pak Djamal pun mulai mengangkat si Dono dan membaliknya dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas.
Pak Djamal: kalau ini diapain namanya???
Dono pun menjawab dengan ekspresi muka ketakukan seperti baru saja melihat setan.
Dono: Di Balik pak!!!
Pak Djamal: Nah, sekarang kamu tau kan kalau mengerjakan pembagian bilangan pecahan itu harus dibalik, berbeda dengan perkalian bilangan pecahan yang tidak harus dibalik. Sekarang kamu mengerti???
Dono: iya pak!!!
Masih banyak lagi jenis punishment yang unik & lain dari pada yang lain yang diberikan Pak Djamal kepada muridnya, yaitu:
1. Kalau ada anak muridnya yang tertangkap basah sedang memakan permet karet pada saat belajar, Pak Djamal akan menghukum murid tersebut dengan menaruh ampas permet karetnya ke rambut si murid bersangkutan.
2. Kalau ada anak murid yang bolos sekolah dengan alasan ketiduran, maka Pak Djamal akan menghukum anak tersebut dengan menyuruhnya tidur di belakang kelas dari awal kita masuk sekolah sampai kita pulang sekolah.
3. dan yang paling menjadi cirikhas Pak Djamal dalam menghukum yaitu dengan mencubit perut si murid dengan perputaran 360 derajat, hasil yang ditinggalkan pun lumayan berbekas yaitu temporary tato berwarna biru yang awet selama seminggu. Dan aku pun pernah merasakan hukuman ini. Begini cerita Kronologisnya:
latar disalah satu kelas, Tokoh: Tias, Dwi, Melly & Pak Djamal.
Tias, Dwi, & Melly adalah teman sepermainan di kelas, pada saat waktu jam pelajaran yang diberi tugas untuk mengerjakan soal-soal latihan ujian EBTANAS dan tidak ditunggui oleh guru tercinta karena sang guru tercinta sedang menghadiri rapat. Tias, Dwi & Melly pun melakukan permainan lempar-lemparan balon tiup, tiba-tiba karena mereka sedang asik-asiknya bermain sang guru pun sudah ada di depan pintu. Alhasil mereka bertiga pun merasakan cubitan maut itu…Huaaaaa rasanya sakit sekali tapi ngangenin hehehe…
Tetapi dibalik kekejaman beliau, aku sungguh kagum dengan beliau karena beliau merupakan Guru yang Ikhlas dalam mengajarkan anak-anak muridnya dan tidak mengharapkan imbalan apapun untuk membalas jasa beliau. S Beliau pun telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi anak muridnya dan itu yang aku rasakan. Banyak ilmu yang telah diajarkan Beliau, dan sampai saat ini sangat bermanfaat bagi diri ku.
Semoga Pak Djamal selalu diberi kesehatan dan umur yang panjang oleh-Nya, sehigga Beliau tetap bisa mendidik generasi penerus bagi bangsa ini amin ya Robb…